INFOCIANJURUTARA.COM, CIANJUR – Di tengah kesulitan yang dialami ratusan petani akibat dugaan pencatutan data oleh pihak tak bertanggung jawab, secercah harapan datang dari Fans & Partners Law Firm. Kantor hukum yang dikomandoi oleh Fanpan Nugraha itu kembali membuka pintu bagi para korban yang ingin memperjuangkan haknya secara hukum.
Fanpan dan timnya menyatakan siap mendampingi para petani tanpa dipungut biaya, sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib masyarakat kecil yang merasa dirugikan. Hingga kini, lebih dari 250 petani dari wilayah selatan Cianjur telah memberikan kuasa hukum kepada tim Fans & Partners, dan jumlah itu masih akan terus bertambah.
“Ini bukan sekadar perkara hukum. Ini soal rasa keadilan dan kemanusiaan. Kami ingin berdiri di tengah masyarakat, khususnya petani yang selama ini bekerja keras di ladang tapi malah jadi korban sistem yang tidak transparan,” ujar Fanpan dengan nada haru, Senin (21/4/2025).
Para petani tersebut mengaku tidak pernah mengajukan pinjaman, namun nama mereka tiba-tiba tercatat memiliki riwayat kredit bermasalah. Nilai total kerugian akibat dugaan pencatutan ini ditaksir mencapai Rp11,2 miliar. Kondisi ini membuat para petani kesulitan dalam mengakses pembiayaan, bahkan untuk kebutuhan dasar usaha tani mereka.
Sebagai bentuk dukungan, Fans & Partners Law Firm telah membantu melaporkan kasus ini ke Polres Cianjur dan terus mengumpulkan kesaksian serta bukti. “Kami tidak ingin mereka berjuang sendirian. Kalau bukan kita yang bantu, siapa lagi?” tambah Fanpan.
Langkah ini disambut hangat oleh para petani yang kini merasa tidak sendiri. Banyak dari mereka mengaku baru pertama kali berurusan dengan hukum, dan sangat terbantu dengan pendekatan hangat dan terbuka yang diberikan oleh tim pengacara.
Fanpan juga berharap kasus ini bisa jadi momentum perubahan, agar ke depan tidak ada lagi petani yang menjadi korban karena lemahnya perlindungan data dan kurangnya pengawasan terhadap lembaga bantuan pertanian.
“Petani kita sudah cukup lelah menghadapi cuaca dan tanah. Jangan sampai mereka juga harus berhadapan dengan tipu daya dan sistem yang tidak berpihak,” pungkasnya. (dis)