infocianjurutara.com, Cianjur- Isu kemarau panjang yang diprediksi terjadi di bulan Februari ditanggapi Bupati Cianjur Herman Suherman.
Diketahui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa Januari 2023 adalah puncak hujan tetapi kemudian diperkirakan akan terjadi musim kemarau berkepanjangan.
Badai La Nina disebut menyebabkan perubahan iklim global membuat penyimpangan dalam fenomena alam.
Herman Suherman mengatakan, pasokan air dan cadangan pangan akan disiapkan agar tak terlalu berdampak kepada masyarakat.
“Persiapan biasa saja seperti menyiapkan pangan dan air,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman, Minggu, (15/01/2022).
Pemkab Cianjur lanjut Herman hingga kini belum mendapatkan laporan resmi dari BMKG mengenai prediksi musim kemarau berkepanjangan.
“Kami belum terima laporan dari BMKG perihal itu,” pungkasnya. (Slim)