infocianjurutara.com, Cianjur – Usai meninggalnya pendaki asal Depok, pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango akan lakukan evaluasi pembukaan jalur pendakian mengingat cuaca ekstrem sehingga banyak pendaki yang sakit dan dievakuasi.
Humas Balai Besar TNGGP, Agus Deni, mengatakan, pihaknya belum menerima informasi pasti apakah akan dilakukan penutupan sementara atau pendakian akan tetap dibuka meski cuaca buruk.
Namun, pihaknya masih mengevaluasi, terlebih setelah adanya pendaki yang meninggal dunia.
“Untuk saat ini masih belum ada informasi terkait penutupan namun masih dilakukan evaluasi,” kata dia, Rabu (16) 3/2022).
Volunteer Gunung Gede Pangrango Ahmad Zaini, berharap pihak TNGGP melakukan evaluasi untuk mencegah terus timbulnya pendaki yang sakit atau bahkan meninggal karena mendaki di tengah cuaca buruk.
“Kita hanya berharap ada evaluasi dan kalau bisa ditutup sementara, karena cuaca ekstrem,” tuturnya.
Dia mengatakan para relawan dan volunteer harus kerja ekstra sejak sebulan terakhir. Pasalnya banyak pendaki nyang harus dievakuasi karena sakit atau mengalami kejadian lainnya.
“Di akhir pekan kemarin saja kita evakuasi sampai 8 orang. Kalau dikumulatifkan sebulan banyak,” kata dia.
Menurutnya kondisi tersebut disebabkan cuaca ekstrem. Pasalnya pada cuaca bagus, jarang ada pendaki yang harus dievakuasi karena sakit atau mengalami masalah saat mendaki.
“Kalau cuaca mendukung, sebulan itu hanya beberapa yang dievakuasi,” pungkasnya.
**dis