infocianjurutara.com, Cianjur – Polres Cianjur melakukan penyelidikan terkait dugaan penimbunan minyak goreng yang mengakibatkan kelangkaan di sejumlah pasar dan mininarket di Kabupaten Cianjur. Polisi akan menindak tegas jika terbukti ada pihak yang menimbun.
“Ya dugaan penimbunan ada. Kita masih menyelidiki terkait kasus ini,” ujar Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Septiawan Adi, Senin (7/2/2022).
Dia mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan intansi terkait untuk mencari tahu penyebab pasti langka nya minyak goreng di sejumlah tempat.
“Rencananya kita juga akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) baik ke pasar maupun tempat lain yang rawan terjadinya penimbunan. Tapi kita koordinasi dulu dengan pihak terkait,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, polisi tidak segan menindak tegas jika ada pihak yang berani menimbun minyak goreng.
“Jika kedaoatan ada yang menimbun kita tindak tegas, apalagi masyarakat sekarang lagi susah-susahnya mendapatkan minyak goreng,” tegas Doni.
Diketahui sebelumnya, Stok minyak goreng di sejumlah minimarket dan pasar Cianjur kosong.
Berdasarkan penelusuran wartawan, stok minyak goreng di minimarket maupun pasar sudah mengalami kekosongan sejak beberapa hari yang lalu akibat banyaknya pembeli terutama kalangan ibu-ibu.
“Iya sudah kosong dari dua hari yang lalu. Ada pun kalau datang minyak goreng, sebelum dzuhur juga sudah habis lagi,” ujar Sucianti, seorang karyawan minimarket.
Kekosongan stok minyak juga terjadi di Pasar Induk Cianjur. Fahrul, salah seorang seorang pedagang minyak di Pasar Induk, mengatakan, stok minyak di pasar hanya mampu bertahan beberapa hari saja.
“Paling lama dua hari dan langsung diserbu ibu-ibu. Abis itu kosong lagi,” ucap dia.
Untuk harga minyak goreng sendiri, saat ini di sejumlah minimarket Rp14 ribu per liter. Namun berbeda hal nya dengan pasar, di pasar sendiri harga minyak masih terbilang tinggi yakni Rp20 ribu per liter. (dis)