infocianjurutara.com, Cianjur – Bocah penari boneka yang mengais rezeki di tengah ramainya unjuk rasa buruh di depan Kantor Pendopo Bupati Cianjur, yang menuntut adanya kebaikan UMK sebesar 10 persen.
Dialah Lutfi Ridwansyah (14) dan Ari Pratama (11) sosok penari boneka yang masih duduk di sekolah SD dan SMP tersebut terlihat semangat menari.

Satu per satu mulai dia datangi sambil mengasongkan plastik berharap para buruh tersebut memebrinya sedikitrezeki.
Lutfi yang berdomisili di kawasan Warujajar, Keluarahan Solokpandan, Cianjur, tersebut mengatakan, dia sudah satu bulan bersama temannya melakukan tarian boneka tersebut untuk membantu penghidupan sehari-hari keluarganya.
“Sehari bisa dapat Rp50 ribu sampai Rp100 ribu,” ucap Lutfi saat ditanya di sela-sela kesibukannya.
Namun dia mengaku hasil tersebut belum dipotong untuk biayay sewa kostum yang mencapai Rp50 ribu per hari.
“Belum termasuk uang buat bayar sewa kostum bonekanya seharga Rp50 ribu per hari. Tapi kalau misalnya saya dapat Rp30 ribu ya saya berikan semuanya tanpa ada hasil buat saya,” kata dia.
Dia mengaku tidak malu melakukan hal seperti ini, asalkan halal karena untuk nambah kebutuhan sehari-hari, mengingat ekonomi kedua orang tuanya yang serba kekurangan.
“Justru bukan malu, tapi seneng apalagi ada momen unjuk rasa seperti ini, karena nambah penghasilan, asalkan itu hahal,” tegasnya. **dis