INFOCIANJURUTARA.COM, CIANJUR – Hari Raya Idul Adha tak hanya menjadi momen ibadah dan spiritual, tapi juga menjadi berkah ekonomi bagi para peternak lokal. Salah satu yang mulai merasakan dampaknya adalah peternakan MHFarm24, yang terletak di Jalan Cikaret Girang, Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur Kota. Menjelang hari besar kurban, peternakan ini sudah mulai kebanjiran pesanan sapi dari masyarakat.
Muhamad Hari Fauzi, pemilik MHFarm24, menyampaikan bahwa sejak 46 hari sebelum Idul Adha, masyarakat sudah aktif memesan hewan kurban. Sekitar 60 persen dari stok sapi yang disiapkan—sebanyak 50 ekor—sudah dibooking lebih awal, menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kurban sekaligus kepercayaan pada kualitas peternakan lokal.
“Alhamdulillah permintaan terus meningkat. Kami siapkan stok yang cukup dengan perawatan maksimal. Ini bukan hanya soal jualan, tapi juga bagian dari ibadah dan tanggung jawab menjaga kesehatan hewan,” tutur Fauzi.
MHFarm24 menyediakan dua jenis sapi unggulan: Limousin dan Simmental (Swiss Fleckvieh), dengan bobot antara 250 hingga 270 kg. Harga jual mulai dari Rp20 juta, yang menurut Fauzi masih cukup kompetitif dan ekonomis untuk pasar kurban di Cianjur.
Tak hanya mengejar keuntungan, MHFarm24 juga menekankan pentingnya kesehatan dan kesejahteraan hewan. Sapi-sapi dirawat secara rutin, diberi vitamin, obat cacing, dan disuntik secara berkala untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), yang sempat menjadi kekhawatiran peternak di tahun-tahun sebelumnya.
“Setiap tahun kami belajar dan berbenah. Kami ingin masyarakat merasa tenang dan yakin bahwa hewan yang mereka kurbankan sehat dan layak,” tambahnya.
Di era digital ini, MHFarm24 juga memanfaatkan media sosial sebagai kanal komunikasi dan penjualan. Calon pembeli bisa langsung menghubungi peternakan melalui akun Instagram resmi atau datang langsung ke lokasi untuk melihat langsung kondisi sapi.
Fenomena ini mencerminkan bagaimana momen keagamaan dapat memberikan dampak ekonomi nyata bagi pelaku usaha lokal, khususnya peternak mikro dan menengah di pedesaan. Dengan pengelolaan yang profesional dan pendekatan yang transparan, usaha peternakan seperti MHFarm24 menunjukkan bahwa sektor tradisional juga bisa berkembang secara modern dan berdaya saing. (dis/bay)