infocianjurutara.com, Cianjur – Harga daging sapi dan ayam naik, yakni Rp 140 ribu dari semula Rp 130 ribu per kilonya, sementara daging ayam Rp 38 sampai Rp 40 ribu dai semula Rp 32 sampai Rp 34 ribu, terjadinya kenaikan tersebut membuat ibu-ibu menjerit.
Pembeli daging di pasar induk Cianjur Aisyah, mengaku keberatan terkait kenaikan harga daging, pasalnya kondisi pandemi di wilayah setempat belum sepenuhnya hilang.
“Di kondisi COVID-19 saat ini, meskipun belum sepenuhnya hilang, namun tetap bagi saya untuk harga daging saat ini terasa keberatan,” katanya, Sabtu (23/4/2022).
Ia pun berharap, saat menjelang hari raya idul fitri, kenaikan daging sapi maupun daging ayam, tidak terlalu mahal.
“Saya berharap, saat mendekati hari lebaran harga daging-dagingan menlonjaknya jangan terlalu tinggi, soalnya tidak seimbang dengan pendapatan di musim pandemi seperti ini,” ucapnya.
Pedagang daging sapi di pasar induk Cianjur Muhamad Fadil membenarkan, atas terjadinya kenaikan daging di wilayah setempat.
Namun ia menilai kenaikan saat ini belum terlalu tinggi dibandingkan saat mendekati hari raya idul fitri yang diperkirakan akan naik di sekisaran Rp 170 sampai Rp 180 ribu.
“Untuk harga daging sapi saat menjelang lebaran saat ini, kenaikannya sangat tinggi berbeda dari harga tahun sebelumnya yakni Rp 150 sampai Rp 160 ribu,” ujarnya.
Sementara itu daging ayam pun mengalami kenaikan harga yakni Rp 38 sampai 40 Ribu dari semula Rp 32 ribu perkilonya.
“Sebelum bulan ramadhan harga daging ayam masih Rp 32 ribu, setelah memasuki bulan puasa, harga daging ayam pun menagalami kenaikan menjadi Rp 38 ribu hingga Rp 40 ribu,” kata Miftah sebagai penjual daging ayam di Cianjur
**Eun