Cianjur – Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, memprioritaskan pembangunan kembali bangunan sekolah yang rusak dan ambruk akibat dimakan usia tahun depan, tercatat hingga saat ini ratusan bangunan SD di sejumlah kecamatan tidak dapat digunakan.
Sekretaris Disdikpora Cianjur, Rudiansyah, mengatakan 148 bangunan sekolah SD yang tersebar mulai dari wilayah utara hingga selatan di laporkan rusak sejak dua tahun terakhir tepatnya selama proses belajar mengajar dilakukan secara online karena pandemi.
“Kami juga mendapat laporan sekitar 400 ruangan kelas rusak mulai dari sedang hingga berat, sehingga tahun depan kami akan memprioritaskan pembangunan sekolah yang rusak terutama yang ambruk,” ujarnya, Rabu (24/8).
Dia menjelaskan, untuk memperbaiki ratusan bangunan sekolah yang rusak dibutuhkan anggaran yang ditaksir mencapai Rp 40 miliar. Saat ini sudah dilakukan pemetaan sekolah yang yang membutuhkan perbaikan dan pembangunan, termasuk pemetaan anggaran dari APBD sisanya dari DAK dan DAU.
Ditargetkan sebelum akhir tahun pemetaan sudah selesai dan pembangunan serta perbaikan sekolah yang rusak dapat dilakukan di awal tahun 2023, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak sampai terganggu seperti yang terjadi di Kecamatan Cikalongkulon.
Tiga ruangan kelas milik SDN Sukagalih di Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, sejak lima tahun terakhir, akibatnya puluhan siswa terpaksa belajar di luar ruangan tepatnya di halaman sekolah guna menghindari hal yang tidak diinginkan karena bagian atap dan dinding ruangan rawan ambruk.
Kepala Sekolah SDN Sukanagalih, Wiwi Ruhiana, mengatakan puluhan murid yang terdiri dari kelas 4,5 dan 6 sudah menjalani proses belajar mengajar di luar ruangan sejak beberapa bulan terakhir, bahkan tidak jarang mereka harus libur karena hujan turun deras.
“Kami berharap mendapat kepastian dari dinas karena sudah tiga kali ganti kepala sekolah bangunan belum mendapat perbaikan. Kasihan siswa didik sejak tahun ajaran baru terpaksa belajar di lapangan atau mushola yang kondisinya juga sudah rusak,” katanya. (tr)