infocianjurutara.com, Cianjur – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, menyebut banyaknya kasus yang terjangkit tuberkulosis atau TBC lantaran minimnya stok vaksin dasar Bacille Calmette-Guérin (BCG) untuk anak.
Diketahui jumlah kasus baru yang terjangkit TBC tahun 2022 di Kabupaten Cianjur ada sebanyak 900 kasus.
Sekretaris Dinkes Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal, mengklaim, minimnya stok vaksin BCG di Cianjur sudah terjadi sejak beberapa bulan terkahir lantaran terlambatnya pendistribusian dari pusat.
“Vaksin BCG memang minim sejak adanya pandemi Covid-19. Karena pemerintah fokus penanganan Covid-19, sehingga pendistribusian terlambat,” ujar dia, Kamis (20/10/2022).
Yusman mengungkapkan, kepada para orang tua yang memiliki bayi masuk usia vaksin, diimbau agar tidak panik karena masih ada kesempatan waktu selama 3 sampai 6 bulan untuk melakukan vaksin BCD.
“Masih ada kesempatan waktu selama 3 bulan , bahkan bayi 6 bulan pun kalau yang belum divaksin itu masih bisa. Jadi vaksin BCD ini diberikan kepada bayi yang berumur 1 sampai 6 bulan lebih,” jelasnya.
Menurutnya, saat ini Pemkab Cianjur masih menunggu keputusan dari pihak pusat kapan rencana vaksin tersebut didistribusikan. (tr)